Setelah berhasil membunuh pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, kini Amerika Serikat memalingkan bidikan ke Yaman dengan target membunuh salah seorang tokoh Al Qaeda lain yang juga mempunyai pengaruh besar di Semenanjung Arab, Anwar al Awlaki.
Kementerian Pertahanan Yaman mengkonfirmasi serangan udara yang dilancarkan AS ke Provinsi Shabwa (Kamis, 5/5) menewaskan dua pejuang Al Qaeda. Kedua pejuang ini teridentifikasi sebagai dua bersaudara Musa'id dan Abdullah Mubarak.
Sebelumnya Pentagon menolak untuk mengomentari laporan yang menyebut Anwar al Awlaki sebagai target. Namun, seorang petinggi milter AS membenarkan telah melakukan serangan ke Yaman dan tidak menyesal karena salah sasaran.
"Kami (tadinya) berharap itu dia (Anwar al Awlaki)," kata pejabat AS yang dirahasiakan, seperti dikutip dari CBS News (Sabtu, 7/5).
Menurut Wall Street Journal, memang ada beberapa operasi yang menargetkan Awlaki pada serangan Kamis itu. Namun, Awlaki lolos dari tiga roket yang ditembakkan ke sebuah kendaraan yang dia gunakan. Menurut surat kabar itu, Awlaki sudah bertukar mobil dengan dua bersaudara pejuang Al Qaeda yang tewas dalam serangan tersebut.
Diperkirakan setelah Osama bin Laden tewas, Awlaki merupakan ancaman terbesar bagi AS. Diyakini bahwa ulama kelahiran AS tapi berdarah Yaman ini memiliki 300 pejuang yang tersebar di pegunungan Yaman. Awlaki juga sudah dicantumkan pada daftar hitam teroris pada bulan Juli 2010 oleh pemerintah Amerika.
0 komentar:
Posting Komentar