osama tewas, so what?

Rabu, 04 Mei 2011

Kemarin (2/5), hampir semua televisi menyiarkan kematian Osama Bin Laden. Bin laden dilaporkan tewas setelah terkena tembakan dari pasukan AS. Dan kini sebagian rakyat Amerika Serikat sangat bersuka cita atas kematian teroris nomor wahid itu, bahkan tidak sedikit diantara rakyat AS yang merayakan kematian Osama ini sesaat setelah mendengar pidato Obama yang memastikan Osama tewas. kematian seseorang dirayakan apakah itu wajar? apakah dengan kematian Osama ini dunia terbebas dari aksi terorisme?

Apakah wajar jika kita merayakan sebuah kematian seseorang dengan penuh sukacita. menurut saya itu tindakan yang sangat tidak terpuji, ini bukan berarti saya mendukung Osama, tapi berbicara atas dasar kemanusian. Seakan-akan dengan matinya manusia ini maka segala kerusakan yang ada di bumi hilang karena perasaan dendam yang tertanam sejak runtuhnya menara kembar di AS dan menewaskan ribuan manusia sepuluh tahun silam.

Ah, apapun jugdement kalian untuk merayakan kematian Osama menurutku sama sekali kalian tidak berperikemanusiaan. Sahabat Rasul, Ali bin Abu Thalib, setiap dia membunuh musuhnya dengan memenggal kepala musuh tersebut, dia tidak pernah merayakan kematian musuhnya justru sebaliknya dia meminta ma’af kepada Tuhan karena telah membunuh makhluknya. Sungguh mulia sekali apa yang dilakukan Ali ini, dan ini berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh rakyat AS yang melakukan perayaan dengan sangat meriah di jalan-jalan, seakan-akan menandakan bahwa dunia telah aman.

Saya sangat miris ketika melihat semua televisi menyiarkan kematian Osama ini dengan sangat lebay. Menurut saya mau masih hidup ataupun sudah mati, aksi teror Osama tidak sampai ke Indonesia, minimal bukan diarahkan ke warga Indonesia. Kalau pun ada yang mengatakan terorisme yang terjadi di Indonesia saat ini ada hubungannya dengan Al Qaeda, itu belum terbukti. Jadi tak perlulah media melebaykan pemberitaan mengenai Osama ini.

Jadi inti dari tulisan yang tidak jelas ini adalah tidak boleh melakukan perayaan untuk merayakan orang yang meninggal. Dan janganlah fokus rakyat kita berpindah ke isu kematian Osama karena sekali lagi bahwa Osama, ada atau tidak, tidak akan berpengaruh ke Indonesia.

0 komentar: